Kamis, 22 Desember 2011

Flashback "Saat Aku Baru Ngaji"

Pengalaman ini aku dapatkan beberapa tahun yang lalu..saat masih dalam tahap awal2 ngaji dan baru mengenal manhaj salaf..
***

Aku mengikuti kajian bahasa Arab di suatu masjid yang terletak tidak jauh dari kampus..Masjidnya tidak begitu besar, kalau mau kajian biasanya dipasang hijab di samping masjid dan di jendela2 penyekat ruangan ikhwan dan akhwat. Tapi, tetap saja kalau ada akhwat yang lewat/mau masuk kelihatan dari luar. Ok lah bisa dimaklumi selama orang yang di dalam tidak terlihat. Nah, yang ingin aku ceritakan disini adalah masalah teknis kurang terstrukturnya mas2 ikhwan dalam mempersiapkan kajian.

Sore itu langit begitu cerah..Kuliah juga sudah selesai..Tak ada yang menghalangiku untuk tidak datang menghadiri majelis ilmu. Biasanya semua aman2 saja, sampai pada sore itu aku berangkat kajian pukul 15.50 (biasanya aku berangkat pukul 16.00 tepat atau lebih sedikit).
Sampai tempat kajian aku berkata dalam hati "Lho, kq masih sepi bgt? Motor2nya pada kemana ni?"
Saat itu hanya ada 1 atau 2 motor terparkir di halaman masjid. Ya sudahlah aku coba masuk ke dalam, siapa tau sudah ada mbak2 kos akhwat yang sudah datang karena mereka biasanya jalan kaki.

Aku dengan PD saja berjalan sambil menunduk, dan langkahku terhenti saat akan masuk ke tempat akhwat..
1...2....3....aku buka hijab..
JEDEER..!! "Astaghfirullah"..
Waduh, aku kaget bener2 kaget, suara siapa itu? Mataku yang menunduk ke bawah melihat ada sepasang kaki dengan sarung motif kotak2 tepat di hadapanku..
Aq masih saja bengong sambil mikir (mungkin ini karena efek lola yang biasa terjadi padaku di saat2 genting seperti ini)..
Saat aku mencoba mengangkat kepala, ternyata ada sosok mas2 ikhwan yang posisinya langsung berbalik membelakangiku, sepertinya dia juga kaget dan bingung, kemudian dengan cepat dia menutup hijab itu kembali..Ternyata aku hampir saja bertabrakan, aku mau masuk, dan masnya mungkin mau keluar..>.<

Aku yang baru saja tersadar langsung ngibrit lari sampai halaman depan masjid..Untung aku masih pakai helm lengkap dengan slayer..yah meskipun saat itu aku masih memakai jilbab yang lumayan pendek dan gamis warna warni..Bodo amat, semoga masnya segera keluar dari tempat akhwat tadi dan melupakan kejadian barusan, aku malu banget..T_T

Masih dalam kondisi mengatur nafas yang ngos2an, aku mencoba sms dan telepon teman2ku yang ikut kajian itu..Pada kemana kq jam segini belum pada datang? Ini aku yang terlalu rajin atau gmn c? Jangan2 kajiannya kosong, tapi kq g ada jarkom sms yang masuk ke hpku?
Banyak pertanyaan melintas di kepalaku, tapi aku mencoba tetap bertahan dan menunggu di halaman depan masjid.
Sementara itu, satu per satu ikhwan mulai datang, aku semakin bingung mau sembunyi atau lari kemana lagi, kalau di halaman depan sepertinya sangat mencolok T_T

Qodarullah, teman2 yang aku sms belum ada satupun yang membalas, telepon juga tidak ada yang mengangkat, sampai sekitar 15 menit kemudian setelah aku menunggu dengan penuh harap dan kebimbangan, akhirnya mbak2 kos akhwat datang ber-6 (kalau tidak salah).
Setelah itu aku bilang ke mereka kalau di dalam masih ada ikhwan yang belum selesai mempersiapkan kajian, masih masang hijab/bersih2 mungkin.
Kemudian salah seorang akhwat mencoba melihat keadaan dan masuk ke tempat akhwat..Ketika akan masuk, mbaknya sempat ragu karena masih ada sepasang sandal jepit di luar dan dari tadi aku juga belum melihat tanda2 ada orang keluar dari tempat akhwat, jangan2 masnya masih di dalam?? -_-"

Lalu setelah dipastikan bahwa tidak ada suara di dalam, mbaknya mencoba mengintip ke arah hijab..dan..Alhamdulillah, situasi sudah aman terkendali, sudah tidak ada ikhwan (g tau juga masnya keluar lewat mana), akhirnya kami masuk bersama-sama..

Setelah itu aku ditanya mbak2 tsb kira2 seperti ini, "Memangnya tadi ada siapa dek? Sepertinya sepi tidak ada siapa2, tapi kq ada sandal di luar y?"
"Siapa ya mbak, aku juga g tau, g liat mukanya, tapi aku yakin bener tadi ada orang, lha wong sempat bilang "Astaghfirullah" dan pake sarung kok. Tapi g tau juga keluar lewat mana, mungkin kaget terus lari g sempat bawa sandalnya" jawabku dengan polosnya.
Beberapa menit kemudian, ustadz datang..Aku pun sudah tenang dan kami melanjutkan pelajaran kembali.
***

Cerita di atas hanya salah satu contoh yang bisa dijadikan pelajaran sekaligus saran agar panitia2 kajian dimanapun berada hendaknya sudah selesai mempersiapkan kajian paling tidak 20-30 menit sebelumnya. Kasian kan kalau akhwatnya harus menunggu lama atau belum selesai saat banyak orang sudah datang. Kejadian serupa kadang terjadi di beberapa tempat kajian, masalahnya bukan hanya karena hijab yang belum terpasang atau tempatnya belum dibersihkan, tapi juga mekanisme pemberitahuan saat hijab sudah selesai dipasang dan akhwatnya masih menunggu diluar (karena menunggu selesai dipasang).

Maaf bukannya ngomong doank dan kebanyakan protes tapi g mau membantu, tapi posisi kami para akhwat memang tidak memungkinkan untuk membantu karena itu semua di bawah pengendalian ikhwan panitia kajian, jadi sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab mereka untuk mempersiapkan sebaik-baiknya. Mungkin satu atau dua kali kekurangan seperti itu pasti ada, aku hanya berharap semoga selalu ada perbaikan dan ke depannya menjadi lebih baik.

Meskipun demikian, aku salut banget karena beberapa kali kalau pas hujan2 atau gerimis dan ta'lim kosong, kami biasanya diberi makanan dan minuman (bukan berarti ngarep), dipinjami majalah/buku2 sambil menunggu kajian dimulai, disetelkan kaset/radio2 yang berisi ceramah, dan masih banyak kebaikan lainnya => mungkin bagi orang yang sudah lama ngaji itu biasa, tapi bagiku yang saat itu baru awal ngaji tentunya hal ini menimbulkan kesan "ternyata anak2 yang ngaji salafy orangnya baik2 ya, baik ce maupun co-nya, tidak seperti omongan orang".

Akhirnya, semoga seluruh ikhwan maupun akhwat (termasuk takmir masjid, panitia kajian, dsb) diberikan kemudahan, keistiqomahan, dan pahala yang berlipat-lipat atas segala jerih payah dan kontribusinya dalam membantu terselenggaranya kajian-kajian, dauroh, serta majelis2 ilmu sehingga dakwah yang haq ini bisa tersebar kepada kaum muslimin secara keseluruhan..Aamiin.

#Saat galau skripsi menghampiri
Kamis, 22 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar